Hujan merupakan sebuah nikmat yang diturunkan Alla s.w.t kepada manusia d bumi, tapi tidak terasa kita pasti pernah mencela hujan disaat ketika aktivitas kita terganggu karena turunnya hujan, betulkan?
ya, seperti itulah manusia, karena hawa nafsu yang ada pada diri kita, bahkan cuaca pun ingin kita yang mengaturnya, disaat kemarau, kita ingin hujan, di saat hujan merasa mengganggu aktivitas kita dengan mengatakan "aduh!! hujan lagi hujan lagi", kenapa? karena kita menginginkan semuanya sekehendak kita, kita lupa siapa yang mengatur semuanya.
padahal segala yang kita ucapkan semuanya dicatat dengan baik
”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً ، يَرْفَعُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّمَ
“Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.” (HR. Bukhari no. 6478, dari Abu Hurairah)
Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
“Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” (HR. Bukhari no. 4826 dan Muslim no. 2246, dari Abu Hurairah)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
”Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka’ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Pada intinya, mencela waktu adalah hal yang terlarang, kita jangan lupa bahwa segala yang datang dari Allah adalah sesuatu yang baik, mungkin saja mengganggu aktivitas kita dalam versi manusia, tapi dalam versi Allah ada hal yang baik di dalamnya. Jangan sampai kita termasuk yang tidak bersyukur.
Sebagai penutup, kita simak do'a dibawah ini
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
"Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat -kebaikan-." (HR. Al-Buhari, dari hadits 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha)