Loading...

22 February 2015

Unknown

Benarkah Mendengarkan Musik Metal bisa Menyebabkan Depresi pada Remaja?

musik, metal
Apakah orang yang gemar mendengarkan musik metal?  Anda harus Berhati-hati karena mendengar musik metal cenderung alami depresi.

Warga negara Australia bernama Dr. Katrina McFerran pada tahun 2011 pernah meneliti dan mendapatkan fakta yang mencengangkan bahwa mendengarkan musik metal bisa menyebabkan kecenderungan depresi dan/atau menggunakan musik tersebut untuk hal-hal yang negatif.

“Kebanyakan dari anak muda mendengarkan musik untuk hal-hal yang positif; yaitu menghilangkan kebisingan, meningkatkan mood atau untuk mendapatkan energinya kembali ketika berolahraga, tapi anak muda pada resiko depresi akan cenderung suka mendengarkan musik, terutama mendengarkan musik heavy metal, dengan cara negative,” demikian menurut ilmuwan perempuan yang bekerja sebagai peneliti di University of Melbourne (heraldsun.com.au).

Dalam survey, Katrina mewawancarai 50 anak muda antara umur 13 sampai 18 tahun, dan didukung oleh survey nasional meneliti 1000 pendengar musik metal.

“Contoh-contoh dari ini adalah ketika seseorang mendengarkan lagu yang sama dari musik heavy metal terus menerus dan tidak mendengarkan musik-musik lainnya. Mereka melakukan ini untuk mengisolasi diri mereka atau lari dari kenyataan. Jika perilaku ini berkelanjutan sampai kurun waktu tertentu kemudian ini bisa mengindikasi bahwa anak muda itu sedang tersiksa dengan depresi atau keinginannya sendiri, dan yang terburuk, bisa mengakibatkan keinginan untuk bunuh diri,” tambah Katrina.

Penelitian ini sempat mendapat kecaman dari para metalhead di seluruh dunia saat diberitakan melalui media-media musik metal secara online. Padahal bisa saja penelitian ini benar melihat banyaknya fakta bahwa musisi-musisi kelas dunia mati bunuh diri, depresi yang berlebihan, kecanduan narkoba, dan puluhan tindakan kriminal lainnya. (hidayatullah.com)