Loading...

04 March 2010

FatahKun

Ciri Teman Baik



Pertemanan adalah bagian dari kehidupan manusia. Lingkungan yang sangat mempengaruhi cara manusia mengisi hidupnya, ditentukan oleh siapa dan bagaimana orang-orang yang senantiasa menemaninya setiap saat. Bisa dipastikan, kebahagiaan akan dapat dirasakan oleh orang-orang yang memiliki teman dan sahabat yang baik.

Rasulullah SAW membuat dua ilustrasi untuk menggambarkan teman yang saleh dan yang buruk. Beliau bersabda, ”Perumpamaan teman yang saleh dan teman yang buruk seperti pedagang parfum dan pandai besi. Seorang pedagang parfum, kalaupun ia tidak memberimu parfum atau kamu membeli darinya, kamu akan mendapatkan bau yang harum. Sedangkan seorang pandai besi, kalaupun bajumu tidak terbakar, kamu akan mendapatkan bau yang tidak sedap.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ada dua sifat yang dimiliki oleh teman yang baik. Pertama, akal yang baik. Seorang sahabat yang pintar akan dengan mudah menjadi teman yang baik karena ia mampu memahami hak-hak sahabatnya dengan cepat. Dengan akalnya, seorang teman bisa lebih kreatif menciptakan keakraban, kedekatan, dan cinta.

Kedua, agama yang baik. Teman yang taat menjalankan agamanya tidak hanya akan membuat seseorang mampu menghindari perbuatan buruk dan maksiat, namun juga mampu memotivasinya untuk beramal baik. Bahkan, kehadirannya bisa lebih baik dari manusia dalam kesendiriannya. Karena jiwa manusia kerap ditemani hawa nafsu dan setan.

Betapa sering baginda Rasulullah mengingatkan umatnya agar bersahabat dengan orang yang baik agamanya. Beliau bersabda, ”Seseorang itu tergantung agama sahabat dekatnya, maka lihatlah siapa yang menjadi sahabat dekatnya.” (HR Ahmad).

Sufyan ibn Uyainah berkata, ”Lihatlah penguasa zalim Firaun, sahabatnya Haman orang yang jahat. Alhajjaj ibn Yusuf, seorang pemimpin yang zalim, sahabatnya Yazid ibn Abi Muslim, orang yang lebih buruk darinya.

Sebaliknya, lihatlah pemimpin yang baik seperti Sulaiman ibn Abdulmalik, yang selalu menemaninya adalah Raja ibn Hawaih, seorang ulama yang utama, maka ia selalu meluruskan dan menguatkannya. ”

Teman yang baik adalah harta yang sangat mahal, karunia dan nikmat yang melebihi apa pun yang manusia miliki berupa materi. Kehadirannya menyenangkan hati, menenangkan jiwa, menggelorakan semangat, menyegarkan pikiran, dan membuat hidup lebih bermakna. Karena, perilaku baik yang kerap muncul dari setiap tindak tanduknya serta mutiara nasihat yang sering tertutur dari ucapannya.