Belum didapatkan dalil atau keterangan yang menyebutkan bahwa menguap itu bisa membatalkan shalat. Tapi memang benar, jika dalam shalat hendak menguap Nabi saw memerintahkan supaya menahannya, bahkan jangan sampai mengeluarkan suara "ha".
Rasulullah SAW bersabda, "Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Dan jangan sampai mengeluarkan suara "HA", karena itu syetan tertawa dalam mulutnya" (HR Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).
Hadits diatas tidak menjadikan shalat batal disebabkan menguap, akan tetapi menjelaskan bahwa jika hendak menguap dalam shalat maka tahanlah. Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan.
Dari Suhail bin Abi Sholih berkata, aku mendengar putera Abi Said al-Khudri menceritakan pada ayahku, dari ayahnya dia berkata: Rasulullah saw bersabda; Jika seorang di antaramu menguap maka hendaklah menahan dengan tangannya diletakkan di mulutnya, karena syaitan akan masuk.” (Shahih Muslim 14/264)
Rasulullah SAW bersabda, "Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Dan jangan sampai mengeluarkan suara "HA", karena itu syetan tertawa dalam mulutnya" (HR Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).
Hadits diatas tidak menjadikan shalat batal disebabkan menguap, akan tetapi menjelaskan bahwa jika hendak menguap dalam shalat maka tahanlah. Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan.
Dari Suhail bin Abi Sholih berkata, aku mendengar putera Abi Said al-Khudri menceritakan pada ayahku, dari ayahnya dia berkata: Rasulullah saw bersabda; Jika seorang di antaramu menguap maka hendaklah menahan dengan tangannya diletakkan di mulutnya, karena syaitan akan masuk.” (Shahih Muslim 14/264)
Wallahu'alam