Loading...

01 February 2011

FatahKun

Orang yang Paling Kuat

Sabar adalah hal yang terpuji. Dari kesabaran kita dapat menempuh hidup ini dengan kebahagiaan. Bagaimana tidak? Sabar sendiri merupakan kunci suatu keberhasilan. Sabar yaitu menumbuhkan rasa tenang demi mencapai suatu kesuksesan. Sabar juga merupakan suatu sifat yang telah ditakdirkan kepada manusia supaya mempunyai rasa / jiwa sosial kepada masyarakat.

Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari)

Pemuda itu merasa bahwa dirinya sudah tak berguna lagi. Hanya ada rasa penyesalan yang terlalu amat banyak karena pada masa hidupnya digunakan untuk hal-hal yang tak berguna. Bersenda gurau, bersenang-senang, dan gengsi. Dia bermimpi bahwa hidupnya tinggal sedikit lagi. Dari mimpi inilah di kembali bangkit kepada yang lebih baik. Banyak sekali cobaan deraan dan rintangan yang harus dia tempuh. Namun saat dia akan berputus asa, dia ingat akan mimpinya. Oleh sebab itu dia berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan masa sebelum kematiannya menjadi suatu kebahagiaan. 11 Tahun pemuda itu hidup dalam kesederhanaan. Tapi pemuda ini masih belum mempunyai istri karena semua orang tahu latar belakang dia sejak dulu. Dia tetap sabar dalam menghadapi cobaan.

Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)

Dia berdoa kepada suatu Dzat Yang Maha Agung. “Ya Allah, sekali pun Engkau mencabut nyawaku detik ini tidak apa-apa. Hamba penuh dosa sehingga hamba hidup dalam kesengsaraan sampai saat ini. Hamba rela nyawa hamba Engkau ambil. Tapi jadikan masa lalu itu sudah terhapus dengan sendirinya”

Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)

Akhirnya pemuda itu meninggal saat itu juga. Dan pemuda itu tersenyum disaat wafatnya. Orang-orang yang menghinanya kaget bukan ke palang. Ternyata pemuda itu benar-benar telah sadar. Padahal 11 tahun dia dihina, difitnah, didustakan.

Rasulullah SAW mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kalian mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya. Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, ‘Ya Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik unttukku. Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari Muslim)

Dari cerita ini kita bisa menyimpulkan bahwa, bagaimana makna kesabaran sesungguhnya. Sabar itu memang agak menyakitkan. Tapi di balik kesabaran itu ada Allah swt. Dzat Yang Maha Agung. Dzat Yang Maha Adil. Dzat Yang Maha Mengampuni. Bagaimana tidak? Dengan kesabaran kita diberi keberhasilan. Dengan kesabaran kita diberi ke suksesan. Dan dengan kesabaran pula kita diberi pahala yang berlipat dari Allah swt. Tiap-tiap detik pahala itu akan selalu mengalir. Percikan airnya akan menyiram api-api dosa yang telah kita lakukan.

Rasulullah SAW pernah menggambarkan: “…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari)
Semoga semua ini bermanfaat bagi kita semua. Bagaimana kita menanggapi sifat sabar dari Pemuda tersebut. Bagaimana keadilan yang Allah swt berikan kepadanya. Sepatutnya kita meneladani sifat-sifat Allah swt. Supaya kita termasuk orang-orang penghuni Arsy.