Sabar adalah hal yang terpuji. Dari kesabaran kita dapat menempuh
hidup ini dengan kebahagiaan. Bagaimana tidak? Sabar sendiri merupakan
kunci suatu keberhasilan. Sabar yaitu menumbuhkan rasa tenang demi
mencapai suatu kesuksesan. Sabar juga merupakan suatu sifat yang telah
ditakdirkan kepada manusia supaya mempunyai rasa / jiwa sosial kepada
masyarakat.
Seseorang yang sabar akan mendapatkan pahala surga. Dalam sebuah
hadits digambarkan; Dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila Aku
menguji hamba-Ku dengan kedua matanya, kemudian diabersabar, maka aku
gantikan surga baginya.” (HR. Bukhari)
Pemuda itu merasa bahwa dirinya sudah tak berguna lagi. Hanya ada
rasa penyesalan yang terlalu amat banyak karena pada masa hidupnya
digunakan untuk hal-hal yang tak berguna. Bersenda gurau,
bersenang-senang, dan gengsi. Dia bermimpi bahwa hidupnya tinggal
sedikit lagi. Dari mimpi inilah di kembali bangkit kepada yang lebih
baik. Banyak sekali cobaan deraan dan rintangan yang harus dia tempuh.
Namun saat dia akan berputus asa, dia ingat akan mimpinya. Oleh sebab
itu dia berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan masa sebelum kematiannya
menjadi suatu kebahagiaan. 11 Tahun pemuda itu hidup dalam
kesederhanaan. Tapi pemuda ini masih belum mempunyai istri karena semua
orang tahu latar belakang dia sejak dulu. Dia tetap sabar dalam
menghadapi cobaan.
Rasulullah SAW pernah menggambarkan dalam sebuah hadits; Dari Abu
Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Orang yang kuat
bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang
memiliki jiwanya ketika marah.” (HR. Bukhari)
Dia berdoa kepada suatu Dzat Yang Maha Agung. “Ya Allah, sekali pun
Engkau mencabut nyawaku detik ini tidak apa-apa. Hamba penuh dosa
sehingga hamba hidup dalam kesengsaraan sampai saat ini. Hamba rela
nyawa hamba Engkau ambil. Tapi jadikan masa lalu itu sudah terhapus
dengan sendirinya”
Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah haditsnya; Dari Abu
Hurairah ra bahwa Rasulullan SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim
mendapatkan kelelahan, sakit, kecemasan, kesedihan, mara bahaya dan juga
kesusahan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan
menghapuskan dosa-dosanya dengan hal tersebut.” (HR. Bukhari &
Muslim)
Akhirnya pemuda itu meninggal saat itu juga. Dan pemuda itu tersenyum
disaat wafatnya. Orang-orang yang menghinanya kaget bukan ke palang.
Ternyata pemuda itu benar-benar telah sadar. Padahal 11 tahun dia
dihina, difitnah, didustakan.
Rasulullah SAW mengatakan; Dari Anas bin Malik ra, bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang diantara kalian
mengangan-angankan datangnya kematian karena musibah yang menimpanya.
Dan sekiranya ia memang harus mengharapkannya, hendaklah ia berdoa, ‘Ya
Allah, teruskanlah hidupku ini sekiranya hidup itu lebih baik unttukku.
Dan wafatkanlah aku, sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR. Bukhari
Muslim)
Dari cerita ini kita bisa menyimpulkan bahwa, bagaimana makna
kesabaran sesungguhnya. Sabar itu memang agak menyakitkan. Tapi di balik
kesabaran itu ada Allah swt. Dzat Yang Maha Agung. Dzat Yang Maha Adil.
Dzat Yang Maha Mengampuni. Bagaimana tidak? Dengan kesabaran kita
diberi keberhasilan. Dengan kesabaran kita diberi ke suksesan. Dan
dengan kesabaran pula kita diberi pahala yang berlipat dari Allah swt.
Tiap-tiap detik pahala itu akan selalu mengalir. Percikan airnya akan
menyiram api-api dosa yang telah kita lakukan.
Rasulullah SAW pernah menggambarkan: “…barang siapa yang
mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan
menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari)
Semoga semua ini bermanfaat bagi kita semua. Bagaimana kita
menanggapi sifat sabar dari Pemuda tersebut. Bagaimana keadilan yang
Allah swt berikan kepadanya. Sepatutnya kita meneladani sifat-sifat
Allah swt. Supaya kita termasuk orang-orang penghuni Arsy.