Loading...

23 September 2010

FatahKun

Masa lalu bukan patokan masa depan

Masa lalu adalah sejarah dan cermin untuk masa depan

Mengapa kita mesti berkabung terus karena masa lalu kita? Bukankah kita hidup sekarang dan untuk esok? Kenapa kita harus nelakukan segalanya sesuai dengan masa lalu kita. Ayo, bangkitlah dari keterpurukan masa lalu untuk menjelang masa depan.

Pengalaman di masa lalu bisa menyebabkan seseorang bertindak dengan cara yang aneh tanpa orang itu menyadari alasan ia bertindak. Misalnya saja ketika dia sudah hampir satu langkah lagi mencapai kesuksesan, tiba-tiba dia memilih mundur karena kurang yakin bahwa kesuksesan itu bisa dia peroleh. Bahkan, ketika dia menyadari potensi dirinya, dia tidak menggunakannya sebaik mungkin hanya karena terlalu sibuk menyesali masa lalu.

Yang pasti, kita tidak akan menjadi "seseorang" apabila kita terus belajar dari masa lalu kita. Kita akan menjadi manusia baru ketika kita sudah dapat melemparkan masa lalu dan membuat segalanya menjadi lebih baik dari hari ke hari.

 
Agar kita tidak terpuruk pada masa lalu
  1. Jauh di lubuk hati yang paling dalam kita tidak ingin mengulangi kesalahan di masa lalu, bukan? Lalu kenapa kita tidak melakukan hal baru yang lebieh baik?
  2. Bukankah perasaan justru tidak tenang ketika mengingat masa itu? Lalu apa untungnya mengingat-ngingatnya?

 
"Termasuk kesempurnaa islam seseorang, apabila ia meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya." (HR. At-tirmidzi)