Loading...

07 January 2010

FatahKun

Orang-orang yang terbunuh di Jalan Allah tidaklah mati




Allah telah mengungkapkan dalam al-Qur’an, bahwa orang-orang yang meninggal di jalan-Nya sesungguhnya tidaklah “mati”, tetapi hidup di sisi-Nya. Keadaan mereka ini diungkapkan dalam ayat-ayat sebagai berikut:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam ke­adaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bersenang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekha­watiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bersenang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyia­kan pahala orang-orang yang beriman.” (Q.s. Ali Imran: 169-171).


“Dan janganlah kamu mengatakan terha­dap orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Q.s. al-Baqa­rah: 154).

Bahwa Allah akan menyempurnakan rah­mat bagi orang-orang yang syahid dan bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam surga merupakan rahasia Allah lainnya yang diung­kapkan dalam al-Qur’an.

“Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenankan-Nya kepada mereka.” (Q.s. Muhammad: 4-6).


“Maka Tuhan mereka mengabulkan per­mohonan mereka, ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masuk­kan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik’.” (Q.s. Ali Imran: 195).


“Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik. Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. Se­sung­guhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat yang mereka menyu­kainya. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.” (Q.s. al-Hajj: 58-59).


Kenyataan yang diungkapkan dalam ayat-ayat di atas tentang orang-orang yang gugur di jalan Allah adalah di antara rahasia-rahasia dalam al-Qur’an, yang pada umumnya tidak diketahui orang banyak.

Allah telah mengungkapkan dalam al-Qur’an, bahwa orang-orang yang meninggal di jalan-Nya sesungguhnya tidaklah “mati”, tetapi hidup di sisi-Nya. Keadaan mereka ini diungkapkan dalam ayat-ayat sebagai berikut:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam ke­adaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bersenang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekha­watiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Mereka bersenang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyia­kan pahala orang-orang yang beriman.” (Q.s. Ali Imran: 169-171).


“Dan janganlah kamu mengatakan terha­dap orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya.” (Q.s. al-Baqa­rah: 154).

Bahwa Allah akan menyempurnakan rah­mat bagi orang-orang yang syahid dan bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam surga merupakan rahasia Allah lainnya yang diung­kapkan dalam al-Qur’an.

“Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenankan-Nya kepada mereka.” (Q.s. Muhammad: 4-6).

“Maka Tuhan mereka mengabulkan per­mohonan mereka, ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masuk­kan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik’.” (Q.s. Ali Imran: 195).


“Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik. Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki. Se­sung­guhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat yang mereka menyu­kainya. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.” (Q.s. al-Hajj: 58-59).


Kenyataan yang diungkapkan dalam ayat-ayat di atas tentang orang-orang yang gugur di jalan Allah adalah di antara rahasia-rahasia dalam al-Qur’an, yang pada umumnya tidak diketahui orang banyak.