Loading...

24 December 2009

FatahKun

Allah SWT Mengaburkan Pemahaman Orang-orang Kafir




Jika orang-orang kafir tidak dapat mema­hami al-Qur’an, ini merupakan rahasia yang sangat penting yang dijelaskan dalam al-Qur’an. Sesungguhnya ini merupakan rahasia penting, karena al-Qur’an itu merupakan kitab yang sangat jelas, mudah, dan seder­hana. Siapa pun yang mau dapat membaca al-Qur’an dan mengkaji firman Allah tentang akhlak terpuji yang diridhai-Nya, keadaan surga dan neraka, dan tentang berbagai raha­sia yang juga diketengahkan dalam kitab ini. Meskipun hukum-hukum Allah tersebut tidak terbantahkan, sebagian orang tidak mampu memahami al-Qur’an, sekalipun telah sangat jelas. Di samping itu, orang-orang seperti insinyur nuklir atau profesor biologi, yang dapat memahami cabang-cabang sains yang rumit seperti fisika, kimia, atau matema­tika, dan mampu memahami Budhisme, Hin­duisme, Shintoisme, materialisme atau komu­nisme, anehnya mereka tidak mampu mema­hami al-Qur’an. Orang-orang yang berpegang pada sistem non-al-Qur’an yang rumit terse­but bagaimanapun tidak dapat mema­hami agama Allah yang jelas dan mudah, bahkan mereka juga tidak mampu memahami persoal­an-persoalan yang jelas yang terkandung di dalamnya.

Bahwa mereka tidak dapat memahami fakta yang sangat jelas, sesungguhnya ini juga merupakan keajaiban tersendiri. Dengan me­nun­jukkan bahwa mereka memiliki keku­rang­an yang parah dalam hal pemahaman, Allah menjelaskan bahwa sebagian orang memiliki kehidupan yang berbeda. Di sisi lain, hal ini memberikan bukti terhadap fakta bahwa sesungguhnya hati, akal, dan pema­ham­an itu berada di tangan Allah. Allah menyata­kan bahwa Dia akan menutupi hati dan pemahaman orang-orang yang dihinggapi perasaan takabur, yaitu orang yang tidak mau berserah diri kepada Allah. Fakta bahwa mereka dapat memahami apa saja kecuali al-Qur’an, ini menjelaskan bahwa Allah telah mema­lingkan mereka dari ayat-ayat-Nya, dan mereka ter­hijab dari al-Qur’an karena keti­dakikhlas­an mereka. Adapun sebagian ayat yang mem­bi­cara­kan masalah ini adalah:



“Dan apabila kamu membaca al-Qur’an, niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman dengan ke­hidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup, dan Kami adakan tutupan di atas hati mere­ka dan sumbatan telinga mereka, agar mereka tidak dapat memaha­minya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam al-Qur’an, niscaya mereka berpaling ke bela­kang karena bencinya.” (Q.s. al-Isra’: 45-46).



“Dan di antara mereka ada orang yang men­dengarkanmu, padahal Kami telah meletak­kan tutup di atas hati mereka (sehing­ga mereka tidak) memahaminya dan sum­batan di telinganya. Dan jika mereka melihat segala tanda, mereka tetap tidak mau ber­iman kepa­danya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk memban­tahmu, orang-orang kafir itu berkata: ‘Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu’.” (Q.s. al-An‘am: 25).


“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling daripa­danya dan melupakan apa yang telah diker­jakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka sehingga mereka tidak memahami­nya, dan sumbatan di telinga mereka, dan mes­kipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan menda­pat petunjuk selama-lamanya.” (Q.s. al-Kahfi: 57).



Sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut, mengapa orang-orang kafir tidak dapat memahami al-Qur’an, rahasianya adalah bahwa Allah telah menutupi pema­ham­an mereka dan meletakkan tutup di hati mere­ka karena penolakan mereka. Ini meru­pa­kan keajaiban besar yang menun­jukkan kebesaran Allah, dan bahwa Dia adalah pe­milik hati dan pikiran setiap orang.